Penyakit Raja Singa (Sifilis) Penjelasan dan Faktor Risikonya

Penyakit Raja Singa (Sifilis) Penjelasan dan Faktor Risikonya

Klinik Utama Sentosa, Jakarta – Penyakit raja singa (sifilis) adalah infeksi menular seksual yang pemicunya dari bakteri bernama Treponema pallidum.

Baca Juga : Bagaimana Penyebab dan Cara Mencegah Kutil Kelamin

Penyakit ini sudah ada selama berabad-abad tahun dan juga memiliki sejarah yang cukup panjang. Seseorang bisa terinfeksi karena adanya hubungan seksual tidak aman dan sering berganti pasangan juga.

Awalnya sifilis bisa menginfeksi kulit, alat kelamin, mulut, hingga ke bagian sistem saraf. Sesaat infeksi ini sudah menyebar ke seluruh bagian tubuh, maka akan mengakibatkan kerusakan otak dan organ lainnya.

Sejarah Singkat Penyakit Raja Singa atau Sifilis

Karena dari jenis penyakit menular seksual, infeksi ini sudah ada sejak zaman abad ke-15. Ketahui sejarahnya untuk penyakit ini antara lain:

1. Abad Ke-15 Hingga Abad Ke-19: Penyebaran Awal

Penyebaran penyakit ini terkait dengan perjalanan penjelajahan dan kolonisasi yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa. Selama masa ini, penyakit raja singa menjadi wabah yang melanda Eropa.

2. Abad Ke-19: Penemuan Penyebab

Pada tahun 1905, seorang ahli mikrobiologi Jerman bernama Fritz Schaudinn dan seorang dermatolog Jerman bernama Erich Hoffmann.

Mereka berhasil mengidentifikasi bakteri Treponema pallidum sebagai penyebab penyakit raja singa. Penemuan ini memberikan pemahaman baru tentang sifilis dan membuka jalan bagi perkembangan pengobatan yang lebih baik.

3. Abad Ke-20: Pengobatan Dan Kontrol

Pada tahun 1940-an, antibiotik yang efektif melawan Treponema pallidum, ditemukan dan menjadi pengobatan utama untuk sifilis.

Di beberapa negara, kampanye kesehatan dilakukan untuk mengendalikan penyebaran penyakit ini dengan pemeriksaan dan pengobatan massal.

4. Abad Ke-21: Tantangan Baru

Meskipun ada kemajuan dalam pengobatan dan pencegahan sifilis, penyakit ini masih menjadi masalah global.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terus berupaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran. Mengenai infeksi sifilis serta meningkatkan akses terhadap pengujian dan pengobatan.

Faktor Risiko Sifilis

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terinfeksi sifilis. Berikut adalah beberapa faktor risiko yang perlu di perhatikan antara lain:

  • Melakukan aktivitas seksual yang terlalu berisiko
  • Terlalu banyak dan sering berganti pasangan seksual
  • Melakukan hubungan intim tidak menggunakan pengaman
  • Pernah punya riwayat PMS
  • Trasmisi dari ibu ke anak
Awalnya sifilis bisa menginfeksi kulit, alat kelamin, mulut, hingga ke bagian sistem saraf. Sesaat infeksi ini sudah menyebar ke seluruh bagian tubuh, maka akan mengakibatkan kerusakan otak dan organ lainnya.

Konsultasi Gratis secara Online 24 Jam Klinik Kutil Kelamin Terdekat Jakarta

Carilah referensi klinik untuk penyakit kelamin atau penyakit menular seksual terdekat. Dengan biaya terjangkau serta gratis layanan konsultasi secara online melalui Live Chat WA.

Klinik Spesialis Penyakit Kelamin ini memiliki dokter spesialis kulit kelamin serta staf medis yang berstandar internasional.

Pelayanan yang Kami berikan ramah dan memuaskan, sehingga pasien yang menjalani pengobatan pada klinik kami, serta alat medis yang canggih dan modern.

Bawa Juga : Intip Biaya Operasi Kutil Kelamin Yuk!

Bila memiliki penyakit menular seksual atau penyakit kelamin yang mengganggu, segeralah hubungi Klinik Utama Sentosa pada nomor yang tertera diatas.

 |  | 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Pencegahan Penyakit Sifilis Supaya Terhindar Penyakit Ini!

Cara Menyembuhkan Herpes Bagaimana Langkahnya

Mengenal Bartholinitis dari Dokter Spesialis Tebaik